Date Released : 26 March 2010
Quality : DVDRip
Info : imdb.com/title/tt1397492
Starring : Boman Irani, Minissha Lamba, Sammir Dattani
Genre : Drama, Comedy
Uploaded by TheHack3r
[310MB-mkv](join dengan hj-split)
Cara Gabung File Dengan HJ-SPLIT BACA DISINI
Via Enterupload
Download Files :
part1
part2
part3
-
Download gratis...
[310MB-mkv](join dengan hj-split)
Cara Gabung File Dengan HJ-SPLIT BACA DISINI
Via Enterupload
Download Files :
part1
part2
part3
-
R E S E N S I [Indonesian]
Shyam Benegal adalah legenda. Dan dengan film seperti Ankur, Manthan, Sardari Begum, Zubeidaa, dan komedi pedesaan lebih baru Selamat datang di Sajjanpur, yang jelas dapat melihat bagaimana! Dia telah menjadi tuan apa yang penggemar Bollywood dan elit telah mulai memanggil 'bioskop tengah', yang pada dasarnya merupakan paduan yang sempurna dari rumah seni dan unsur-unsur komersial untuk menghibur serta mencerahkan orang. Jadi secara alami, saya mendapat tiket untuk Dubai International Film Festival (beda) penyaringan dengan beberapa harapan dari Direktur. Apakah harapan terpenuhi? Mari kita cari tahu ...
Cerita berlanjut seperti ini. Armaan Ali (Boman Irani) datang kembali setelah istirahat tiga bulan misterius diperpanjang diri, dan bosnya meminta dia untuk menjelaskan dirinya sendiri. Jadi memulai sebuah perjalanan penuh warna dan menarik yang melibatkan saudara kembarnya (Boman Irani), istri adik, (Minissha Lamba) pernikahan putrinya, dan dunia meriah realistis politik yang korup, yang membawanya pada labirin tanpa henti lama bahwa ia tidak pernah tahu jika dia bisa keluar dari. Lebih lanjut tentang cerita akan mengungkapkan terlalu banyak, jadi mari kita berhenti di sini!
Bagian terbaik dari film ini adalah bahwa, seperti Selamat Datang di Sajjanpur, karena komedi, hal itu tidak membusuk menjadi memuakkan set over-the-atas lelucon. Menggunakan situasi realistis untuk membuat kita tertawa. The kegembiraan dari seluruh situasi terletak pada realitas kelaparan dari kehidupan sekitar Armaan Ali, dan tidak hanya kita menertawakan sikap naif nya, kami juga memikirkan orang-orang dan hak-hak kami. Film ini tidak hanya penghibur, tetapi meninggalkan pesan dengan cara halus sendiri, yang adalah cara terbaik untuk menggambarkan sesuatu yang inspiratif dan pendidikan untuk para penonton mainstream.
Shyam Benegal telah mampu mencapai semua ini tidak melalui gimmicks berkhotbah kecil, tetapi melalui sebuah script yang solid yang lebih dari suatu ironi pada kehidupan dari beberapa situasi slapstick dan akhir mengkhotbahi. Sebuah cerita ditulis dengan baik dikonversi menjadi skenario dilaksanakan dengan baik bukanlah sesuatu yang datang secara teratur saat ini. Dan pujian untuk Shyam Benegal untuk menangani segala macam saat dengan sensibilitas sutradara dekat yang tidak ada orang lain dapat memiliki.
Secara teknis, film ini brilian, untuk menyimpan cuplikan layar hijau yang terlihat matang dan gerak-benar dilacak di banyak tempat. Juga mengedit, yang mengesankan di banyak tempat, tampak berombak di beberapa. Mempertimbangkan aspek gerak grafis, urutan judul adalah sesuatu yang menarik perhatian saya yang paling. The notebook lembar memo-gaya yang menunjukkan semua karakter 'gambar' terjebak 'ke itu benar-benar geli saya.
Menjadi penggemar musik Shantanu Moitra, ini merupakan salah satu usaha yang lebih baik sampai tanggal setelah Parineeta, Lage Raho Munnabhai, Eklavya, Khoya Khoya Chand, dan kolaborasi sebelumnya dengan direktur, Selamat datang di Sajjanpur. Dan mengingat musik belum dirilis di toko-toko sejauh ini sulit untuk mengomentari lagu-lagu yang memerlukan perhatian lebih lanjut untuk sepenuhnya dihargai. Tapi lagu yang benar-benar berlantai saya langsung adalah lagu yang disebut "Sandesa" (atau setidaknya itu yang saya menyebutnya sebelum rilis resmi) yang indah diberikan oleh Shreya Ghoshal!. Aku akan harta yang melacak untuk waktu yang lama, dan menunggu untuk soundtrack resmi.
Membiarkan soundtrack samping, mari kita bicara tentang nilai latar belakang (juga oleh Moitra). Yah cukup untuk mengatakan, hal itu membuat Anda terpesona, terkagum-kagum dan membuat Anda bersenandung lagu di seluruh. Pendek kata, brilian!
Adapun pertunjukan di film, itu akan sulit untuk memilih salah satu upaya luar biasa, karena semuanya sempurna berlaku dalam karakter, baik jenis-freak sub insinyur dimainkan oleh Ravi Kishan, atau istri aneh dari saudara kembar Armaan Ali Rehman Ali, disebut Salma (diperankan oleh Ila Arun eklektik dan kuat), atau bos marah, atau kinerja yang efisien bahkan Samir Dattani sebagai Arif, kerja mekanik di toko bapak angkat-nya. Tapi aktor yang pasti mengambil kue Boman Irani, yang telah benar-benar mengguncang seluruh film dengan kinerja sebagai baik Armaan, dan kembar saudaranya Rehmaan - pujian kepada tim bertindak! Dan sekarang datang paket kejutan - Minissha Lamba. Setelah debut gagah di Yahaan dan kinerja yang cemerlang dalam kejutan hit Shaurya, dia membuat kesan yang solid sebagai Armaan tebal, putri terdidik dan bebas-semangat Muskaan, yang tahu hak-haknya dengan baik.
Dan dengan bintang seperti pemain bintang, apa yang mungkin bisa salah? Pada dasarnya, selain masalah teknis, film ini adalah gabungan sempurna dari pesan bioskop-bioskop didorong dan hiburan komersial didorong, penggabungan ke dalam sebuah film indah yang semua orang akan menikmati menonton - bukan hanya sekali, tapi dua kali - tiga kali bahkan!
Secara keseluruhan, menonton film ini di premiere "" Diff telah menjadi pengalaman seumur hidup - sesuatu yang saya tidak akan pernah lupa. Dan menonton film di festival film memiliki pesona sendiri mereka halus. Setelah gala premier yang menarik Rocket Singh - Salesman of the Year, yang pada dasarnya kue, aku akan menelepon Well Done Abba icing. Film ini memberi Anda efek Sajjanpur Selamat Datang - itu membuat Anda tersenyum secara luas pada akhir film, dan juga membuat Anda berpikir keras tentang hak-hak Anda, yang baik dan yang buruk. Jadi Saya sarankan Anda menunggu rilis film di seluruh dunia (pada tahun 2010) dan pastikan untuk menangkapnya, Anda tidak akan menyesal detik!
Cerita berlanjut seperti ini. Armaan Ali (Boman Irani) datang kembali setelah istirahat tiga bulan misterius diperpanjang diri, dan bosnya meminta dia untuk menjelaskan dirinya sendiri. Jadi memulai sebuah perjalanan penuh warna dan menarik yang melibatkan saudara kembarnya (Boman Irani), istri adik, (Minissha Lamba) pernikahan putrinya, dan dunia meriah realistis politik yang korup, yang membawanya pada labirin tanpa henti lama bahwa ia tidak pernah tahu jika dia bisa keluar dari. Lebih lanjut tentang cerita akan mengungkapkan terlalu banyak, jadi mari kita berhenti di sini!
Bagian terbaik dari film ini adalah bahwa, seperti Selamat Datang di Sajjanpur, karena komedi, hal itu tidak membusuk menjadi memuakkan set over-the-atas lelucon. Menggunakan situasi realistis untuk membuat kita tertawa. The kegembiraan dari seluruh situasi terletak pada realitas kelaparan dari kehidupan sekitar Armaan Ali, dan tidak hanya kita menertawakan sikap naif nya, kami juga memikirkan orang-orang dan hak-hak kami. Film ini tidak hanya penghibur, tetapi meninggalkan pesan dengan cara halus sendiri, yang adalah cara terbaik untuk menggambarkan sesuatu yang inspiratif dan pendidikan untuk para penonton mainstream.
Shyam Benegal telah mampu mencapai semua ini tidak melalui gimmicks berkhotbah kecil, tetapi melalui sebuah script yang solid yang lebih dari suatu ironi pada kehidupan dari beberapa situasi slapstick dan akhir mengkhotbahi. Sebuah cerita ditulis dengan baik dikonversi menjadi skenario dilaksanakan dengan baik bukanlah sesuatu yang datang secara teratur saat ini. Dan pujian untuk Shyam Benegal untuk menangani segala macam saat dengan sensibilitas sutradara dekat yang tidak ada orang lain dapat memiliki.
Secara teknis, film ini brilian, untuk menyimpan cuplikan layar hijau yang terlihat matang dan gerak-benar dilacak di banyak tempat. Juga mengedit, yang mengesankan di banyak tempat, tampak berombak di beberapa. Mempertimbangkan aspek gerak grafis, urutan judul adalah sesuatu yang menarik perhatian saya yang paling. The notebook lembar memo-gaya yang menunjukkan semua karakter 'gambar' terjebak 'ke itu benar-benar geli saya.
Menjadi penggemar musik Shantanu Moitra, ini merupakan salah satu usaha yang lebih baik sampai tanggal setelah Parineeta, Lage Raho Munnabhai, Eklavya, Khoya Khoya Chand, dan kolaborasi sebelumnya dengan direktur, Selamat datang di Sajjanpur. Dan mengingat musik belum dirilis di toko-toko sejauh ini sulit untuk mengomentari lagu-lagu yang memerlukan perhatian lebih lanjut untuk sepenuhnya dihargai. Tapi lagu yang benar-benar berlantai saya langsung adalah lagu yang disebut "Sandesa" (atau setidaknya itu yang saya menyebutnya sebelum rilis resmi) yang indah diberikan oleh Shreya Ghoshal!. Aku akan harta yang melacak untuk waktu yang lama, dan menunggu untuk soundtrack resmi.
Membiarkan soundtrack samping, mari kita bicara tentang nilai latar belakang (juga oleh Moitra). Yah cukup untuk mengatakan, hal itu membuat Anda terpesona, terkagum-kagum dan membuat Anda bersenandung lagu di seluruh. Pendek kata, brilian!
Adapun pertunjukan di film, itu akan sulit untuk memilih salah satu upaya luar biasa, karena semuanya sempurna berlaku dalam karakter, baik jenis-freak sub insinyur dimainkan oleh Ravi Kishan, atau istri aneh dari saudara kembar Armaan Ali Rehman Ali, disebut Salma (diperankan oleh Ila Arun eklektik dan kuat), atau bos marah, atau kinerja yang efisien bahkan Samir Dattani sebagai Arif, kerja mekanik di toko bapak angkat-nya. Tapi aktor yang pasti mengambil kue Boman Irani, yang telah benar-benar mengguncang seluruh film dengan kinerja sebagai baik Armaan, dan kembar saudaranya Rehmaan - pujian kepada tim bertindak! Dan sekarang datang paket kejutan - Minissha Lamba. Setelah debut gagah di Yahaan dan kinerja yang cemerlang dalam kejutan hit Shaurya, dia membuat kesan yang solid sebagai Armaan tebal, putri terdidik dan bebas-semangat Muskaan, yang tahu hak-haknya dengan baik.
Dan dengan bintang seperti pemain bintang, apa yang mungkin bisa salah? Pada dasarnya, selain masalah teknis, film ini adalah gabungan sempurna dari pesan bioskop-bioskop didorong dan hiburan komersial didorong, penggabungan ke dalam sebuah film indah yang semua orang akan menikmati menonton - bukan hanya sekali, tapi dua kali - tiga kali bahkan!
Secara keseluruhan, menonton film ini di premiere "" Diff telah menjadi pengalaman seumur hidup - sesuatu yang saya tidak akan pernah lupa. Dan menonton film di festival film memiliki pesona sendiri mereka halus. Setelah gala premier yang menarik Rocket Singh - Salesman of the Year, yang pada dasarnya kue, aku akan menelepon Well Done Abba icing. Film ini memberi Anda efek Sajjanpur Selamat Datang - itu membuat Anda tersenyum secara luas pada akhir film, dan juga membuat Anda berpikir keras tentang hak-hak Anda, yang baik dan yang buruk. Jadi Saya sarankan Anda menunggu rilis film di seluruh dunia (pada tahun 2010) dan pastikan untuk menangkapnya, Anda tidak akan menyesal detik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar